Ah cinta,
Terakhir kali aku bertemu denganmu.
Malam menjadi pagi begitu cepatnya.
Cinta itu jahat,
Bisa – bisanya menyelinap tanpa disadari oleh otak.
Seperti aku ini tidak punya otak saja, padahal ada walaupun jarang digunakan sepenuhnya.
Mana pernah aku berencana untuk mengundangmu datang.
Saat aku panggil sekalipun, kau tidak menoleh sedikitpun.
Yang ku pesan hanya satu, tolong kabari dulu sebelum datang.
Biarkan aku bersiap untuk menyambutmu.
Anak pertama dari dua bersaudara. Anak dari orang tua yang lahir di tanah sunda, begitupun saya. Besar di Jakarta & Merauke namun hati tetap di Bandung. Penyuka seni, olahraga dan cerita masa lalu. Pengamat pikiran orang lain dan situasi. Ingin bermanfaat bagi orang tua dan orang lain. Dan belum mau jadi Presiden.
View all posts by Gugi Abdel Permana