Hei little birds
Happy to see you around
Perch on tip of flowers
Chirp loudly when you’re happy
Quiet when you’re sad
Perch on another tip of flowers
Lurking on flowers bloom
Tempat sampahnya pikiran penulis
Hei little birds
Happy to see you around
Perch on tip of flowers
Chirp loudly when you’re happy
Quiet when you’re sad
Perch on another tip of flowers
Lurking on flowers bloom
Garis tengah yang jelas
Tinggalkan atau tinggal
Malah memilih di tengah
Berjalan lurus tanpa ujung
Sekitar hanya hitam
Buta yang mengekang
Tidak ada pilihan
Jawaban yang melayang
Apa yang kamu miliki sekarang, tidak akan kamu rasakan kehadirannya secara penuh bila kamu belum kehilangan.
Hilang bukan berarti tidak menjadi arti.
Hilang justru pelajaran yang sangat berarti.
Ini bukan puisi untuk Nyai
Tapi untuk sesama yang terzalimi
Bahwasanya tidak akan ada kesetaraan, kedamaian dan keadilan yang penuh
Yang ada hanya derita dan pilu
Apa yang dilakukan Nyai adalah belajar
Menjadi terpelajar haruslah adil, bukan menjadi kerdil
Memperjuangkan hak tidak harus beradu bedil
Sadar bahwa kehidupan bukan suatu yang mutlak
Bukan bergantung takdir tapi bangkit dari titik nadir
Berjuang melawan penindasan walaupun keadilan tak kunjung hadir
Bicara lah, jangan hanya mengganguk mengalah
Karena hidup bukan teater bisu
Yang isinya dipenuhi dengan isu
1 April 02.33
Dia datang tanpa disadari
Mencuri senyum dari air mukaku yang murung
Tak percaya kalau keindahan itu ada didepanku
Serasa semesta mengabulkan doaku
Pagi selalu menjadi musuh abadi
Tapi sore selalu mengingatkanku akan baiknya pagi
Sore selalu menemaniku menikmati senja
Dan malam akhirnya selalu menjadi residu indahnya senja
Kenapa senja itu menyenangkan?
Kadang dia merah merekah bahagia
Kadang dia hitam gelap berduka
Tapi langit selalu menerima senja apa adanya
Berharap di masa depan bertemu dengan sore kembali
Membangunkan aku dengan senyum di pagi hari
Mengingatkan aku pada cerahnya matahari menyinari sore
Semoga semesta dan langit mempertemukan kami kembali
—————
Tulisan ini ada karena terinspirasi oleh sebuah webseries berjudul “Sore” karya Yandy Laurens. Dan ada bait di tulisan ini dipenggal dari dialog pada webseries tersebut.
19Mar 05.28
Teriakan lepas seorang perempuan itu menarik perhatian.
Jarang ada seorang hawa yang berani seperti itu.
Biasanya mereka hanya berlindung dibalik jargon “feminist”.
Ah aku malah melantur sexist.
Kesetaraan adalah suatu yang hakiki.
Jadi jangan malah kau maki.
Kodrat bukan berarti tak bisa lepas.
Tapi bagaimana menyikapi.
Tapi tau apa aku tentang perempuan.
Makhluk jelmaan (yang katanya) dari rusuk.
Malah suka merasuk pikiran & jadi impian.
Kadang malah sampai busuk.
13 Mar 23.50
Karena terlalu sibuk merasa, jadi lupa akan asa
Karena terlalu sibuk dengan ego, malah jadi bego
Karena terlalu sibuk dengan kerjaan, sekarang malah hilang pegangan
Karena terlalu logis, akhirnya salah hipotesis
Tapi kadang kalau terlalu puitis, malah jadi pesimis
Mencoba realis malah jadi surealis
Mimpi setinggi langit tapi semangat seperti dipingit
Mungkin waktu akan membaik kalau sudah laik
28Feb 00.45
Tak puas dengan malam mu?
Berganti hari kau kesal bukan kepayang
Tak sempat bercumbu dengan tumpukan buku itu
Akhir malam hanya menjadi dengkuran lepas kelelahan
Kau selalu beranggapan esok akan ada babak tambahan
Padahal yang ada hanya PR tambahan kelas Sasahidan
Tak pernah selesai, tertinggal hanya pembatas mengayun lunglai
Intisari yang menyerap walau hanya sebesar kurap
Kapan akan cukup?
Ya tidak akan pernah
Semua sudah pasti dan terukur
Siapa yang bisa merubah kecuali yang punya
Kita hanya kebetulan jatuh disini dan belajar
21Feb 00.48
Waktu berlalu mengalahkan kecepatan cahaya
Bukan hanya kenangan yang membekas, tapi rasa yang meresap
Tahun berganti, memori tak terganti
Pengalaman mengajarkan empati
Ego terkikis oleh pelajaran
Masa depan menjadi ganjaran
Rasa yang bisa berpindah ke lain hati, mengajarkan untuk berhati – hati
Apa yang kita tahu pada dekade berikutnya?
Apakah kita masih ada untuk merasakan asa?
Atau sibuk dengan masa?
Bahagia bukanlah tujuan
Menjadi bahagia adalah keniscayaan
Berikan anugerah terindah untuk masa depan
28Jan 22.58