Nyai Ontosoroh

“Wanita Solo” karya Basuki Abdullah

Ini bukan puisi untuk Nyai
Tapi untuk sesama yang terzalimi
Bahwasanya tidak akan ada kesetaraan, kedamaian dan keadilan yang penuh
Yang ada hanya derita dan pilu

Apa yang dilakukan Nyai adalah belajar
Menjadi terpelajar haruslah adil, bukan menjadi kerdil
Memperjuangkan hak tidak harus beradu bedil

Sadar bahwa kehidupan bukan suatu yang mutlak
Bukan bergantung takdir tapi bangkit dari titik nadir
Berjuang melawan penindasan walaupun keadilan tak kunjung hadir

Bicara lah, jangan hanya mengganguk mengalah
Karena hidup bukan teater bisu
Yang isinya dipenuhi dengan isu

1 April 02.33

2 thoughts on “Nyai Ontosoroh

  1. Bagus sekali Kak Gugi…

    Mungkin suatu saat aku mau pakai puisi ini buat naskah drama Nyai Ontosoroh, kalau ada kesempatan buat proyek drama. Boleh kan, Kak Gugi? 🙏😢

    Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.